Handycraft dari Limbah Bonggol Jagung
Tidak ada yang mengira, limbah bonggol jagung dapat dijadikan beragam handycraft yang unik dan menarik. Karena bonggol jagung inipula, usaha handycraft Edie Juandie terus berkibar hingga mendapat banyak pesanan dari mancanegara.
Ide kreatif membuat sesuatu dari bonggol jagung berawal dari ketidak sengajaan, saat Edie bersama rekan-rekannya usai bersantap jagung bakar.
“Saya sempat bertanya sama rekan-rekan saya, apa yang dapat dibuat dari sampah bonggol jagung ini,” katanya mulai bercerita saat ditemui Ibadahonliene di rumahnya di kawasan Kedung Halang, Bogor.
“Saya sempat bertanya sama rekan-rekan saya, apa yang dapat dibuat dari sampah bonggol jagung ini,” katanya mulai bercerita saat ditemui Ibadahonliene di rumahnya di kawasan Kedung Halang, Bogor.
Tidak berhenti sampai disitu, rasa penasarannya membuat ia terus melakukan inovasi dan eksperimen dari bonggol jagung, hingga setahun kemudian dapat dihasilkan beragam asesoris perlengkapan interior rumah tangga dari bahan bongol jagung.
Melihat potensi dan respon pasar yang tinggi terhadap handycarft bonggol jagung, ia pun serius mengembangkan dan menciptakan beragam produk dari bonggol jagung, mulai dari kap lampu, tatakan gelas, tempat laptop, sktesel atau pemisah ruang, tempat tissue, kaligrafi dan beragam handycraft berbahan bonggol jagung yang terus ia ciptakan.
Bisa dibilang usaha handycraft miliknya saat itu terus berkembang, walau bahan-bahan dasar yang digunakan hanya kayu dan bahan sejenis.
Namun setelah menemukan bonggol jagung, Edie memilih mengganti bahan-bahan dasarnya dengan sampah organik ini.
Bisa dibilang usaha handycraft miliknya saat itu terus berkembang, walau bahan-bahan dasar yang digunakan hanya kayu dan bahan sejenis.
Namun setelah menemukan bonggol jagung, Edie memilih mengganti bahan-bahan dasarnya dengan sampah organik ini.
“Saat ini saya juga tengah melakukan uji coba membuat handycraft dari biji salak dan batang pisang. Saya akan terus melakukan uji coba untuk lebih memberdayakan sampah-sampah organic,” kata pria berkacamata ini dengan penuh optimis.
Keberhasilannya dalam mengolah bonggol jagung, tidak lantas membuatnya sombong. Ia pun mau berbagi keahliannya untuk beberapa anak jalanan dan mengajarkan kepada anak-anak SMP. Serta memberikan pelatihan kepada ibu-ibu yang berada di sekitar wilayah Bogor.
No comments:
Post a Comment